Budidaya Lobster Air Tawar

Budidaya Lobster Air Tawar, Lobster air tawar banyak dikembangkan karena mempunyai kemampuan adaptasi yang tinggi terhadap perubahan lingkungan, terutama iklim, salinitas dan suhu. Selain itu biota tersebut berperan dalam mengatur rantai makanan yaitu melalui proses penghancuran (detritivor) vegetasi maupun sampah-sampah daun sebagai makanannya di perairan. Hal ini akan meningkatkan kandungan nutrien dan bahan-bahan organik yang tentunya akan dimanfaatkan oleh
organisme lain.
Habitatnya meliputi daerah yang beriklim sedang sampai daerah beriklim tropis. Ada beberapa keunggulan lobster air tawar yang menguntungkan sehingga banyak dikembangkan dalam akuakultur modern di banyak negara, termasuk di Indonesia (Holdich, 1993; Holdich et al. 1997; Susanto dan Charmantier, 2000;
Iskandar, 2003; Wiyanto dan Hartono, 2003), yaitu :
1. kemampuan adaptasi yang tinggi terhadap perubahan lingkungan (iklim, salinitas, suhu, dll.)
2. bersifat politrofik, artinya memakan segala jenis makanan dari tumbuhan termasuk biji-bijian sampai berbagai jenis hewan yang ada di dalam perairan. Hewan ini mempunyai sistem pencernaan (digestiva) yang sangat sederhana, sehingga dengan makanan yang cukup dapat mempertahankan kehidupannya.
3. pertumbuhan yang relatif cepat untuk mencapai ukuran dan berat tertentu
4. fekunditas yang tinggi yang meliputi jumlah individu yang dihasilkan dalam masa reproduksi dan jumlah masa reproduksi dalam periode waktu tertentu. Lobster ini dapat melakukan proses reproduksi  beberapa kali dalam setahun.
5. resisten terhadap penyakit
6. permintaan pasar dunia yang terus mengalami peningkatan

Kesimpulan Budidaya Lobster Air Tawar
Lobster air tawar mempunyai kawasan distribusi geografis yang sangat luas di dunia dan memiliki beberapa keunggulan sebagai hewan budidaya. Beberapa species lobster ini telah berhasil didomestikasi dan diintroduksikan ke dalam habitatnya yang baru, sehingga mampu meningkatkan keanekaragaman jenis dari biota akuatik yang ada, serta mempunyai potensi untuk dikembangkan dalam akuakultur modern. Permintaan pasar dunia akan hasil perikanan budidaya yang terus meningkat, khususnya jenis lobster ini merupakan tantangan dalam upaya pengembangannya di masa mendatang termasuk di Indonesia.

0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites