Hati-hati WSSV Dapat Menyerang Lobster Air Tawar





Clarkii yg terkena WSSV (terdapat lapisan putih/
white spot pada  sekujur tubuhnya)
Setelah Sukses menyerang Udang Vanamei dan jenis-jenis udang lainnya, WSSV (White Spot Syndrome Virus) juga dapat mengancam Lobster Air Tawar


Di Indonesia, penyakit WSSV mewabah sejak tahun 1995.  WSSV menyerang udang  pada semua stadia baik benur maupun udang dewasa. WSSV  dapat menyebabkan kematian  pada udang hingga 100% selama 3- 10 hari sejak gejala klinis muncul.  Namun, di Indonesia  penelitian mengenai penyakit WSSV belum banyak dilakukan baik dalam aspek penularan maupun pencegahannya (Alifuddin et al., 2003).  




Apalagi setelah di temukannya WSSV pada Lobster Air Tawar di negara bagian Louisiana di Amerika pada tahun 2007,  WSSV sangat mematikan,  hal ini diketahui dari beberapa penelitian yang menggunakan lobster ait tawar jenis  Cherax quadricarinatus / Red Claw (Djauhari, 2005), jenis Procambarus Clarkii (Jha 2006; Wang et al.; 1998) dan jenis Pacifastus  leniusculus (Jiravanichpaisal et al., 2001) dapat terinfeksi WSSV melalui oral, perendaman  maupun injeksi.  Diketahui pada penelitian dengan virus WSSV terhadap lobster ait tawar jenis  Pacifastus leniusculus menghasilkan kematian total pada hari ke-10 pasca infeksi  (Jiravanichpaisal et al., 2001) sedang lobster jenis Procambarus clarkii mencapai 81 %  dalam  18 hari setelah mengkonsumsi pakan udang windu (Penaeus monodon) yang positif  WSSV  (Wang  et al., 1998).  Virus WSSV ini mampu menyebar melalui kanibalisme antar udang  maupun melalui air yang terkontaminasi (Chang et al., 1996)

Himbauan kepada para peternak, berhati-hati jika menggunakan pakan berbasis udang segar pada Lobster Air Tawar Anda, rebus terlebih dahulu pakan berbasis udang yg akan di berikan, lebih baik repot daripada rugi :D

0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites